Gambar Sampul Sosiologi · Bab 3 Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial
Sosiologi · Bab 3 Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial
Puji

23/08/2021 13:04:29

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

59

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Hubungan

Struktur Sosial

dengan Mobilitas

Sosial

3

3

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Bab

Bab

Struktur sosial

Mobilitas horizontal

Mobilitas vertikal

Kata-Kata Kunci

Kata-Kata Kunci

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan memahami dan dapat menganalisis

hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial. Oleh karena itu, pelajarilah

bab ini secara saksama, agar Anda dapat melakukan gerak sosial yang sesuai

dengan status dan peran sosial yang melekat pada diri Anda.

Struktur sosial dalam masyarakat yang mencakup sifat-sifat hubungan antara

individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya

memunculkan gejala sosial baru, yakni gerak sosial. Gerak sosial (mobilitas

sosial) tidak saja terbatas pada individu-individu saja, akan tetapi mungkin juga

terjadi pada kelompok-kelompok sosial. Tipe-tipe gerak sosial ( mobilitas sosial)

dalam masyarakat secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu gerak

sosial (mobilitas sosial) horizontal dan vertikal.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

60

Alur Pemikiran Bab 3

Hubungan Struktur

Sosial dengan Mobilitas

Sosial

Struktur Sosial

• Unsur-Unsur

Struktur Sosial:

Status Sosial

Peran Sosial

• Bentuk Struktur

Sosial

Diferensiasi

Sosial

Strati

s

kasi Sosial

Mobilitas Sosial

• Pengertian Mobilitas

Sosial

• Jenis-Jenis Mobilitas

Sosial

• Faktor yang

Memengaruhi

Mobilitas Sosial

• Saluran Mobilitas

Kon

ƀ

ik dan

Penyesuaian

dalam

Masayarakat

Mengakibatkan

61

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Pengantar

A.

Dalam lapisan sosial kita mengenal adanya

dua sifat lapisan masyarakat, yaitu lapisan

masyarakat tertutup dan terbuka. Dari kedua sifat

lapisan masyarakat inilah yang pada akhirnya juga

menentukan bentuk gerak sosial (mobilitas sosial)

masyarakatnya. Pada masyarakat tertutup, bentuk

mobilitas sosialnya cenderung bersifat horizontal.

Di mana gerak individu dan kelompok-kelompok

sosial yang ada di dalamnya sebatas pada peralihan

individu dari satu objek ke objek lainnya atau dari

satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya.

Sedangkan pada masyarakat terbuka, mobilitas

sosialnya cenderung bersifat vertikal yaitu

perpindahan yang dilakukan oleh individu atau

kelompok sosial dalam hal kedudukan yang tidak

lagi sederajat. Dalam sistem lapisan masyarakat

terbuka, kedudukan apa yang hendak dicapai,

semuanya tergantung pada usaha dan kemampuan

individu atau kelompok itu sendiri. Sifat terbuka

ini juga dapat mendorong dirinya untuk mencapai

kedudukan yang lebih tinggi dan lebih terpandang

dalam masyarakat.

Meskipun demikian, dalam kenyataan sehari-

hari hampir tidak ada masyarakat yang sifat

sistem lapisannya mutlak tertutup, di mana sama

sekali tak ada gerak sosial yang vertikal. Suatu

contoh adalah masyarakat dengan sistem kasta

di India. Walaupun gerak sosial vertikal hampir

tidak tampak, namun sebenarnya tetap ada proses

tersebut. Seorang warga dari kasta Brahmana yang

berbuat kesalahan besar dapat turun kastanya ke

kasta yang lebih rendah. Di lain pihak, betapa pun

terbukanya sistem lapisan dalam suatu masyarakat

tidak mungkin gerak sosial yang vertikal dapat

dilakukan dengan sebebas-bebasnya, karena dalam

masyarakat selalu ada hambatan dan kesulitan-

kesulitan, misalnya birokrasi, biaya, tradisi, dan

lain-lain. Bagaimanakah dengan struktur sosial

di masyarakat Anda, termasuk sistem tertutup

ataukah terbuka?

Sumber: http: //www/asanet.org

M

M

engenal Tokoh

engenal Tokoh

Pitirim Alesandrovich

Sorokin

Pitirim A. Sorokin lahir

pada 21 Januari 1889

di suatu desa di daerah

utara Rusia. Pada

tahun 1922 Sorokin

menyelesaikan program

magister Hukum Kriminal

dan memperoleh gelar

Phdnya. Ia mendirikan

jurusan sosiologi

untuk pertama kali

di Universitas st.

Petersburg. Salah

satu karyanya yang

monumental adalah

“Social and Cultural

Mobility”.

Dalam bukunya ia

menjelaskan bahwa

mobilitas sosial adalah

perpindahan seseorang,

objek atau nilai sosial

dari satu posisi ke

posisi yang lain. Dalam

masyarakat secara garis

besar terdapat 2 jenis

mobilitas sosial yaitu

mobilitas sosial vertikal

dan mobilitas sosial

horizontal.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

62

Pengertian Mobilitas Sosial

B.

Mobilitas sosial berasal dari kata mobilitas dan sosial. Mobilitas

merupakan kata baku dari bahasa Inggris

mobility

, yang artinya pergerakan.

Sesuatu yang bergerak berarti terdapat perubahan, yaitu berpindah posisi dari

satu tempat ke tempat lainnya. Jadi, mobilitas sosial adalah perubahan posisi

seseorang dalam masyarakat.

Mobilitas atau pergerakkan sosial dalam masyarakat akan terjadi setiap

saat, mengapa? Karena masyarakat adalah kelompok manusia yang bersifat

dinamis. Setiap manusia tidak pernah puas dengan keadaan dirinya. Ia akan

selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.

Sumber:

www.smpn1bantul.net

Gambar 3.1

Pendidikan sekolah merupakan media bagi mobilitas. Melalui

pendidikan seseorang akan dapat berpindah posisi, misalnya dari satu

tingkat pendidikan ke tingkat pendidikan berikutnya.

F

F

okus

okus

Menurut

Soerjono

Soekanto (249 ; 2005)

gerak sosial atau

social

mobility

diartikan

sebagai suatu gerak

dalam struktur sosial

(social structure),

yaitu

pola-pola tertentu yang

mengatur organisasi

suatu kelompok sosial.

Sebagai contoh: seorang yang hidupnya menganggur pasti tidak akan

betah dengan keadaannya. Dalam keadaan menganggur, ia mungkin tidak

mempunyai penghasilan. Padahal kebutuhan hidupnya akan selalu ada dan

bertambah. Oleh karena itu, ia akan berpikir keras dan berusaha untuk dapat

keluar dari keadaan tersebut. Mulailah ia berdagang kecil-kecilan untuk

mendapatkan penghasilan. Dalam dirinya akan timbul ketidakpuasan dengan

apa yang diperolehnya. Ia akan berusaha keras untuk meningkatkan usaha

dagangnya dengan harapan akan meningkat pula penghasilannya. Dengan

meningkatkan penghasilan maka akan meningkatkan status sosialnya. Contoh

lainnya adalah seorang siswa yang giat belajar. Ia belajar giat dengan tujuan

untuk meningkatkan kompetensinya. Dengan bekal pendidikan yang tinggi

diharapkan ia akan dapat meningkatkan dan melakukan perubahan status

sosialnya. Dalam hal ini pada diri siswa tersebut akan terjadi mobilitas sosial

naik.

63

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Jenis-Jenis Mobilitas Sosial

C.

Tipe-tipe mobilitas sosial yang prinsipil ada dua macam, yaitu mobilitas

horizontal dan mobilitas vertikal. Untuk jelasnya pahamilah uraian mengenai

kedua tipe mobilitas berikut:

1. Mobilitas Horizontal

Mobilitas sosial horizontal dalam masyarakat banyak sekali terjadi.

Mobilitas sosial horizontal pada dasarnya merupakan perpindahan dari suatu

posisi ke posisi lainnya yang sederajat. Perpindahan ini dapat berupa:

a. Tingkatan atau status

Pernahkah Anda mendengar atau menyaksikan orang yang berpindah

jabatan dalam status yang sama? Misalnya seorang menteri dalam kabinet

sekarang menjadi menteri pula dalam kabinet sebelumnya. Artinya, pada

menteri tersebut tidak terjadi peningkatan atau penurunan tetapi perubahan

dalam status atau tingkatan yang sama. Contoh lainnya adalah Kepala SMA

X yang dipindah tugaskan menjadi Kepala SMA Y. Dalam hal ini berarti pada

kepala sekolah tersebut terjadi mobilitas/berpindah posisi tetapi masih dalam

status yang sama. Coba Anda simpulkan! Apakah seorang pedagang rokok

eceran beralih menjadi pedagang koran eceran terjadi mobilitas horizontal?

Jika jawaban Anda ya, berarti Anda sudah dapat

menjawab dengan benar. Pada pedagang tersebut

tidak terjadi perubahan yang meningkat atau

menurun. Mobilitas sosial yang berkaitan dengan

status atau tingkatan pada posisi sosial yang sama

ini dinamakan dengan mobilitas sosial horizontal.

b. Wilayah

Sumber:

www.bpmdkukar.go.id

Gambar 3.2

Pesawat terbang

merupakan sarana transportasi

sebagai pendukung terjadinya

mobilitas sosial horizontal. Den-

gan sarana tersebut orang dapat

berpindah dari suatu daerah ke

daerah lainnya dengan cepat dan

e

¿

sien.

Coba Anda berikan contoh

perilaku atau kegiatan

manusia yang termasuk

mobilitas sosial horizontal!

S

S

osio Kuis

osio Kuis

Coba perhatikan kegiatan Anda sehari-hari!

Apakah hari ini, kemarin, atau besok Anda

bepergian? Pasti jawabannya ya. Jika hari ini Anda

pergi ke sekolah berarti Anda melakukan mobilitas

sosial. Anda berangkat dari rumah menuju ke

sekolah. Artinya bahwa Anda telah melakukan

perpindahan tempat. Hampir semua orang dalam

kegiatan hidup sehari-hari melakukan mobilitas

horizontal. Apakah di desa Anda, orang bekerja

ke sawah atau ladang kemudian pulang ke rumah

lagi? Tentu. Di kota orang bekerja pun pergi ke

kantor dan kembali ke rumah. Semua kegiatan

tersebut diartikan sebagai mobilitas horizontal.

Perpindahan penduduk secara permanen seperti

pindah tempat tinggal juga merupakan contoh

mobilitas sosial horizontal. Pada zaman sekarang

dengan dukungan dari sarana transportasi yang

modern frekuensi terjadinya mobilitas sosial

horizontal sangat tinggi.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

64

2. Mobilitas Vertikal

Pernahkan Anda naik kelas? Tentu. Pasti Anda

pernah naik kelas. Sekarang Anda duduk di kelas

XI berarti setahun lalu Anda duduk di kelas X.

Pada 4 tahun lalu tentunya Anda duduk di SMP

yang berarti setingkat lebih rendah dari sekarang.

Hal ini berarti Anda mengalami perubahan jenjang

atau kedudukan sosial secara vertikal. Artinya,

Anda mengalami mobilitas sosial. Mobilitas sosial

vertikal dapat diartikan sebagai perpindahan

individu atau objek sosial dari suatu kedudukan

sosial ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat.

Ilustrasi tentang kenaikan kelas di atas menunjukkan adanya mobilitas

sosial vertikal dalam pendidikan. Selain pendidikan, masih ada unsur-unsur

lain yang dapat memengaruhi mobilitas sosial vertikal, di antaranya sebagai

berikut:

a. Kekayaan

Kekayaan dapat mengubah kedudukan sosial seseorang. Mungkin akan

menjadi lebih kaya (naik) atau sebaliknya menjadi lebih miskin (turun).

b. Kekuasaan

Kekuasaan demikian pula, dapat mengubah status atau kedudukan

seseorang. Orang yang naik jabatan berarti kekuasaannya bertambah, artinya

ia mengalami mobilitas vertikal atau naik. Sebaliknya orang yang turun

jabatan akan menyebabkan kekuasaannya juga turun.

c. Pendidikan

Pendidikan menjadi penting dalam kehidupan individu. Artinya, dengan

pendidikan maka seseorang akan naik status atau kedudukan sosialnya.

Melalui pendidikan formal akan sangat mudah bagi kita untuk mengenali

jenjang/tingkatan pendidikan seseorang, misalnya SD, SMP, SMA, ataupun

perguruan tinggi.

Sesuai dengan arahnya, maka terdapat dua jenis mobilitas sosial vertikal,

yaitu yang naik (

social climbing

) dan yang turun (

social sinking

).

a. Mobilitas vertikal naik

Mobilitas vertikal naik

( climbing

mobility)

berarti terjadi perubahan

kedudukan menjadi lebih tinggi. Pada mobilitas sosial vertikal naik akan

mengubah status dan peran sosial seseorang.

Mobilitas vertikal yang naik mempunyai dua bentuk utama, yaitu:

1) Masuknya individu dengan kedudukan rendah ke kedudukan yang

lebih tinggi. Contohnya seorang lurah yang karena prestasi kerjanya

dinilai baik, maka diangkat menjadi camat. Dalam hal ini terjadi

mobilitas vertikal naik pada dirinya. Kedudukan camat lebih tinggi dari

lurah. Dengan jabatan atau kedudukan yang naik menjadi camat, maka

kekuasaannya juga akan semakin besar. Ketika menjadi lurah, ia hanya

F

F

okus

okus

Mobilitas sosial vertikal

adalah perubahan

kedudukan sosial yang

tidak sederajat. Faktor

yang memengaruhi

mobilitas sosial vertikal

meliputi kekayaan,

kekuasaan, dan

pendiidikan.

65

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

mempunyai wilayah kekuasaan pada satu kelurahan saja, namun sekarang

kekuasaannya berubah menjadi satu kecamatan. Naiknya kedudukan ini

diikuti pula oleh naiknya pendapatan sebagai konsekuensi dari jabatan

yang disandangnya.

2) Pembentukan suatu kelompok baru, yang kemudian ditempatkan pada

derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentuk

kelompok tersebut. Contohnya untuk menampung aspirasi, kepentingan,

dan menjadi wadah perjuangan bagi para pekerja, maka dibentuklah SPSI

(Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Di mana dalam hal ini SPSI memiliki

kedudukan yang lebih tinggi daripada para pembentuk dan pekerja-

pekerja yang tergabung di dalamnya.

Sumber:

www.jica-hrdlg.or.id

Gambar 3.3

Dalam tatanan struktural, baik pemerintahan maupun

nonpemerintah, terjadinya mobilitas vertikal naik memiliki peluang

yang besar, demikian pula dengan mobilitas vertikal menurun, karena

pergantian jabatan akan selalu terjadi, tergantung pada kemampuan

dan pretasi masing-masing individu.

Sebutkan kelompok-

kelompok sosial yang

ada dalam masyarakat

yang dapat digunakan

sebagai sarana mobilitas

vertikal naik yang efektif!

S

S

osio Kuis

osio Kuis

b. Mobilitas vertikal turun

Di samping mobilitas sosial vertikal naik, ada pula mobilitas sosial

vertikal turun

(sinking mobility).

Pada mobilitas sosial vertikal turun, terjadi

penurunan tingkat sosial seseorang.

Gerak sosial vertikal yang menurun juga mempunyai bentuk yang utama,

yaitu:

1

) Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah

derajatnya. Contohnya seorang pegawai negeri yang pensiun dari

dinas aktif. Ia mengalami penurunan dari status pegawai negeri aktif

menjadi pensiunan pegawai negeri. Hal ini berarti terjadi penurunan

pada kekuasaan yang dimilikinya. Demikian pula terjadi penurunan

pada pendapatannya. Contoh lainnya, seorang pedagang besar tentunya

ia mempunyai pendapatan yang besar pula. Dari kriteria kekayaan,

ia mempunyai kedudukan yang tinggi. Namun, ketika terjadi krisis

ekonomi, maka usahanya mengalami kebangkrutan. Dengan bangkrutnya

perusahaan, maka berdampak pada tingkat pendapatannya. Dalam hal

ini terjadi penurunan pendapatan, sehingga menyebabkan kedudukan

sosialnya menjadi lebih rendah (mengalami penurunan).

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

66

2) Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi

kelompok sebagai kesatuan. Contohnya dalam sebuah desa dibentuk

sebuah kelompok (organisasi) kepemudaan sebagai wadah aspirasi dan

aktualisasi keinginan dan potensi pemuda. Setelah berjalan beberapa

waktu, banyak hambatan yang menghalangi perjalanan kelompok

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Mobilitas Sosial

D.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi terjadinya mobilitas sosial.

Faktor-faktor tersebut antara lain status sosial, kondisi ekonomi, situasi

politik, pertambahan penduduk, dan petualangan. Faktor-faktor tersebut

akan dijelaskan dalam materi berikut:

1. Status Sosial

Status sosial adalah tingkatan atau kedudukan sosial seseorang di

masyarakat. Semakin tinggi status sosial seseorang, dia akan semakin

dihormati. Mengapa? Karena biasanya orang yang berstatus sosial tinggi

memiliki kekayaan, kekuasaan, dan peran sosial yang juga tinggi (besar).

Oleh karena itu, semua orang akan selalu berusaha untuk mencapai status

sosial yang lebih tinggi.

Setiap orang dalam masyarakat pasti ingin dihormati dan dihargai, karena

itu ia ingin mendapatkan status sosial yang lebih baik. Jika ia hanya menjadi

warga biasa, maka ia akan selalu berusaha agar dapat memiliki sesuatu yang

lebih dari orang lain. Sesuatu tersebut dapat berupa kekayaan, pendidikan,

atau pengetahuan yang lain. Contohnya seorang pegawai pada perusahaan

tertentu yang menjadi staf akan bekerja dengan giat, karena ia berharap

kinerjanya dapat dinilai baik oleh pimpinannya, sehingga dapat naik jabatan,

misalnya menjadi manajer. Dengan menjadi manajer perusahaan, berarti ia

dapat meningkatkan status sosialnya. Ia akan lebih dihormati, berkuasa, dan

sekaligus mendapatkan gaji yang lebih besar.

C

C

urah Pendapat

urah Pendapat

1. Amati keadaan

masyarakat di daerah

sekitar tempat tinggal

Anda!

2. Temukan bentuk

mobilitas vertikal yang

dapat Anda amati dan

tuliskan di buku Anda!

3. Diskusikan dengan

teman hasil temuan

Anda tersebut!

tersebut. Mulai dari perilaku indisipliner

dari anggotanya, seperti kekurangan anggota

karena banyak yang merantau, sampai pada

kekurangan anggaran untuk membiayai

semua kegiatannya. Kesemuanya itu pada

akhirnya memicu pertentangan dan masalah.

Karena dirasa sudah tidak sehat lagi akhirnya

kelompok tersebut dibubarkan berikut dengan

struktur dan kepengurusannya, sehingga

individu-individu yang dulunya memiliki

wewenang dan kekuasaan dalam kelompok

tersebut juga turut kehilangan wewenang dan

kekuasaan.

67

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Sumber:

www.mediapoints.be

Gambar 3.4

Dokter mempunyai status sosial yang tinggi di masyarakat.

Oleh karena itu, banyak orang tua yang mengidam-idamkan anaknya

dapat menjadi dokter. Jika hal tersebut tercapai maka akan terjadi

mobilitas naik.

Proses pencapaian

status sosial dalam

masyarakat sering

diwarnai dengan

perbuatan-perbuatan

yang menyimpang dan

tidak mengindahkan

nilai, norma, dan

keberadaan orang lain.

Sebutkan perilaku-

perilaku menyimpang

yang sering dilakukan

oleh masyarakat dalam

proses pencapaian

status sosialnya!

S

S

osio Kuis

osio Kuis

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi mempunyai fungsi penting dalam memperoleh

penghargaan masyarakat. Terutama di kota-kota besar, kekayaan menjadi

simbol utama dari status sosial. Gejala-gejala ini sebenarnya juga dijumpai

pada masyarakat tradisional, hal ini biasanya sering dihubungkan dengan

upacara-upacara adat. Tidak jarang upacara adat memerlukan biaya besar dan

yang mampu mengadakannya hanyalah orang-orang yang secara material

mampu. Oleh karena itu, setiap orang akan berusaha untuk meningkatkan

keadaan ekonominya.

C

C

urah Pendapat

urah Pendapat

Diskusikan dengan

teman Anda bagaimana

hubungan antara status

sosial dengan kondisi

ekonomi!

Sumber:

www.pikiran-rakyat.com

Gambar 3.5

Kemiskinan menempatkan seseorang pada status yang

rendah. Sebaliknya kekayaan menempatkan seseorang pada status

yang tinggi.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

68

Orang yang miskin pasti sangat menginginkan kehidupannya berubah

menjadi lebih kaya. Karena kemiskinan berarti memiliki status sosial yang

rendah dan kurang dihargai oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia termotivasi

untuk bekerja dengan giat agar dapat menjadi lebih kaya. Contohnya

pedagang kecil tentu akan berusaha untuk menjadi pedagang yang lebih

besar. Ia akan berusaha dengan segala kemampuannya untuk membesarkan

usahanya, sehingga setiap tahun diharapkan pendapatan usahanya akan terus

meningkat.

3. Situasi Politik

Situasi politik bersifat dinamis, artinya setiap saat selalu berubah. Pada

dunia modern di mana demokrasi dianggap sebagai acuan ketatanegaraan,

maka politik menjadi pilihan yang sangat mudah untuk menaikkan status

sosial seseorang ataupun suatu kelompok.

Organisasi politik seperti partai politik, dapat memberi peluang besar bagi

para anggotanya untuk naik dalam pertanggaan kedudukan. Apalagi bila ia

mempunyai kemampuan beragitasi, berorganisasi, dan sebagainya. Pada

masyarakat yang demokratis di mana lembaga pemilihan umum memegang

peranan penting dalam pembentukan kepemimpinan, organisasi-organisasi

politik mempunyai peranan yang sama walaupun dalam bentuk yang lain.

Supaya seseorang terpilih, terlebih dahulu dia harus membuktikan dirinya

sebagai orang yang mempunyai kepribadian yang baik, aspirasi-aspirasi yang

baik, dan sebagainya. Hal itu paling mudah dapat dilakukan dengan cara

menjadi anggota salah satu organisasi politik.

Sumber:

www.ifes.org

Gambar 3.6

Menjadi seorang pemimpin merupakan impian dari semua

orang, tetapi tidak semua orang dapat mewujudkannya. Masuk dalam

organisasi politik menjadi cara yang cepat untuk memperoleh kedudukan

sebagai pemimpin. Partai Politik merupakan media bagi peningkatan

status individu dan partai.

F

F

okus

okus

Politik adalah segala

sesuatu yang

dilakukan manusia

dalam menetapkan

suatu tujuan dan

proses-proses dalam

pencapaian tujuan

tersebut. Politik biasanya

berkaitan dengan proses

pencapaian kekuasaan.

Rujukan:

untuk lebih memahami mengenai konsep politik, baca dan pahami: Miriam Budiardjo. Dasar-

dasar ilmu politik. 1998.

69

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

Contohnya seorang warga biasa dapat meningkatkan status sosialnya

dengan cepat. Caranya yaitu dengan aktif dalam suatu partai politik tertentu.

Melalui partai politik tertentu, seorang warga biasa dapat menjadi anggota

DPR , kepala daerah atau bahkan dapat mencalonkan diri untuk menjadi

presiden. Jika dalam pemilihan umum (pemilu) dapat memenangkan

pemilihan pejabat, maka ia akan langsung dapat diangkat menjadi pejabat

tertentu. Artinya, pada saat itu ia dapat langsung memiliki status sosial yang

tinggi di masyarakat.

4. Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk yang terus berkembang menyebabkan kepadatan

yang tinggi. Akibat dari kepadatan penduduk ini adalah:

a. kemiskinan,

b. pendidikan rendah, dan

c. kesehatan rendah.

Pada daerah yang berpenduduk padat, biasanya terdapat daerah kumuh

(slums)

yang identik dengan kehidupan miskin. Tentunya daerah-daerah

padat di perkotaan menjadi sangat mengganggu kehidupan. Banyak tudingan

negatif pada daerah kumuh tersebut seperti rawan kriminalitas, rawan

penyakit, dan lain-lain.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk tersebut, pemerintah

melakukan tindakan dengan memindahkan sebagian penduduk tersebut

ke daerah yang kurang padat penduduknya. Perpindahan ini dinamakan

dengan Transmigrasi. Jadi, pada transmigrasi akan terjadi mobilitas sosial

horizontal.

P

P

e

r

l

u

a

s

K

h

a

s

a

n

a

h

S

o

s

i

a

l

e

r

l

u

a

s

K

h

a

s

a

n

a

h

S

o

s

i

a

l

Transmigrasi menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 1972 adalah pemindahan atau

kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap di daerah lain yang ditetapkan di

dalam wilayah Republik Indonesia. Orang yang melakukan perpindahan tersebut disebut

transmigran. Kata transmigrasi berasal dari dua kata Latin, yaitu kata trans, yang artinya

seberang, dan migrare, yang artinya berangkat atau berpindah.

Tujuan transmigrasi tidak semata untuk penyebaran penduduk, tetapi juga untuk pemenuhan

tenaga kerja untuk melaksanakan pembangunan berbagai proyek di daerah-daerah yang

kekurangan sumber daya manusia berupa tenaga kerja. Masalah transmigrasi sudah

merupakan masalah nasional yang pelaksanaannya diatur oleh undang-undang. Peraturan

yang mengatur ketentuan-ketentuan pokok transmigrasi adalah Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 3 tahun 1972 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42

tahun 1973 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi ditambah Kepres dan Inpres yang

mendukungnya.

Sumber:

Ensiklopedi Nasional Indonesia.2004

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

70

5. Petualangan

Salah satu sifat dasar dari manusia adalah rasa ingin tahu. Sifat inilah

yang mendorong terjadinya petualangan. Tetapi sifat petualangan ini

tidak selamanya berkembang pada diri manusia karena beberapa alasan.

Alasan utamanya adalah masalah biaya. Sedangkan alasan lainnya adalah

kemampuan

s

sik, takut perubahan, dan sebagainya.

Petualangan menyebabkan orang ingin tahu daerah lain. Oleh karena

itu, ia melakukan perpindahan tempat sementara, sehingga terjadi mobilitas

sosial horizontal. Petualangan bersifat sementara, karena hanya berlangsung

beberapa saat. Salah satu bentuk petualangan adalah pariwisata. Contohnya

orang-orang kota biasanya senang dengan berwisata. Mereka umumnya

melakukan kegiatan wisata untuk menghilangkan kejenuhan setelah bekerja.

Ada istilah

weekend

yang berarti liburan akhir pekan, yaitu berlibur ke luar

kota pada hari Sabtu dan Minggu setelah bekerja keras di hari sebelumnya.

P

P

orto Sosio

orto Sosio

1. Carilah data jumlah perpindahan penduduk di daerah Anda dalam 3 (tiga) tahun

terakhir!

2. Buatlah rata-rata jumlah perpindahan penduduk tersebut!

3. Dari data tersebut, buatlah kesimpulan Anda tentang mobilitas sosial yang terjadi di

daerah Anda!!

Saluran Mobilitas Sosial

E.

Untuk mempermudah terjadinya proses

mobilitas sosial diperlukan beberapa saluran

mobilitas. Saluran mobilitas ini akan mempercepat

terjadinya perubahan kedudukan sosial.

Saluran mobilitas ini di antaranya adalah:

1. Perubahan Tempat Tinggal

Perubahan tempat tinggal berarti perpindahan

dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Mobilitas ini sangat mudah terjadi karena hanya

dengan berpindah ke tempat lain berarti akan

terjadi mobilitas sosial. Contohnya seseorang

yang sekarang tinggal di desa atau kelurahan

A, karena sesuatu hal ia pindah ke desa atau

kelurahan B. Dengan demikian ia melakukan

perpindahan kedudukan pada level yang sama

F

F

okus

okus

Menurut

Pitirim A.

Sorokin, gerak sosial

vertikal mempunyai

saluran-saluran dalam

masyarakat. Proses

gerak sosial vertikal

melalui saluran tadi

disebut

social circulation.

Saluran yang terpenting

adalah

angkatan

bersenjata,

lembaga

keagamaan,

sekolah,

organisasi politik,

ekonomi, dan

keahlian.

71

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

tetapi hanya tempatnya saja yang berbeda. Perpindahan tempat tinggal juga

dapat mengubah kedudukan sosialnya. Misalnya seseorang yang berpindah

rumah dari daerah perkampungan ke daerah perumahan elit. Dalam hal ini,

di samping terjadi mobilitas horizontal juga terjadi pula perubahan status

sosial.

2. Perkawinan

Sudahkah Anda memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)? Coba Anda

perhatikan identitas diri Anda! Apabila Anda belum memilikinya, coba

Anda lihat pada teman yang sudah memiliki KTP! Apakah dalam identitas

diri terdapat keterangan tentang status? Pasti ada. Keterangan status di KTP

tersebut terdapat kata kawin atau tidak kawin atau sejenisnya.

Sumber:

dokumentasi penerbit

Gambar 3.7

Kartu Tanda Penduduk berisi identitas pemiliknya yang

antara lain berisi status dan tempat tinggal. Identitas status perkawi-

nan dalam KTP akan berubah apabila yang memiliki telah melakukan

pernikahan, yaitu dari belum kawin menjadi kawin.

F

F

okus

okus

Perkawinan adalah

lembaga sosial yang

mengatur hubungan

antara laki-laki dengan

wanita sebagai suami

istri untuk membangun

dan membina keluarga

yang sejahtera dan

harmonis.

Perkawinan secara otomatis akan mengubah status sosial seseorang.

Dengan perkawinan, seseorang membentuk sebuah keluarga baru. Apabila

dalam keluarga sudah memiliki anak, maka yang laki-laki (suami) akan

berubah statusnya menjadi seorang ayah. Sebaliknya, seorang perempuan

(istri) akan menjadi seorang ibu. Perkawinan dapat pula mengubah status

sosial lainnya. Contohnya seorang wanita biasa yang menjadi istri pejabat

misalnya bupati, maka ia otomatis akan menjadi orang yang dihormati

sebagaimana istri pejabat. Ia akan ikut berubah status sosialnya. Demikian

pula jika ia kawin dengan seorang lurah atau dokter. Ia mendapat sebutan

sebagai bu lurah atau bu dokter, walaupun ia tidak pernah menjadi lurah atau

sekolah dokter.

3. Keanggotaan dalam Organisasi

Organisasi sosial menjadi suatu lembaga yang penting dalam masyarakat.

Dengan menjadi anggota organisasi tertentu, seseorang akan mendapatkan

status sosial yang lebih tinggi. Bahkan dengan berorganisasi ia dapat meraih

posisi tinggi di masyarakat.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

72

Coba Anda tuliskan

organisasi-organisasi

yang ada di daerah

tempat tinggal Anda.

Manakah yang lebih

cocok dengan Anda?

Berikan alasan!

S

S

osio Kuis

osio Kuis

Seseorang yang menjadi anggota organisasi

misalnya partai politik, di masyarakat ia akan

memiliki status yang lebih tinggi dari orang lain

yang tidak ikut dalam organisasi. Terlebih lagi

ia akan naik statusnya apabila dapat menjadi

ketua organisasi tersebut. Dengan menjadi ketua

berarti ia akan menjadi pemimpin suatu golongan

masyarakat. Bahkan dengan menjadi ketua atau

anggota partai politik, mungkin ia dapat menjadi

seorang pejabat seperti bupati, gubernur, menteri

bahkan menjadi presiden.

4. Tingkat Pendidikan

Pendidikan menjadi penting karena

menunjukkan kemampuan seseorang dalam bidang

ilmu dan pengetahuan. Semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang, maka akan semakin banyak

dan luas ilmu dan pengetahuan yang dimiliki.

Dengan bekal pendidikan yang semakin tinggi

akan membuka kemungkinan untuk meningkatkan

kedudukan atau jabatan dan pendapatan, karena

akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan.

Lembaga pendidikan seperti sekolah, pada

umumnya merupakan saluran konkrit dari gerak

sosial yang vertikal. Bahkan sekolah-sekolah dapat

dianggap sebagai

social elevator

yang bergerak dari

kedudukan-kedudukan yang paling rendah ke

kedudukan yang paling tinggi. Kadang-kadang

dijumpai keadaan di mana sekolah-sekolah

tertentu hanya dapat dimasuki oleh golongan-

golongan masyarakat yang tertentu pula, misalnya

dari lapisan atas, atau dari suatu ras tertentu.

Sekolah-sekolah yang demikian bila dapat

dimasuki oleh lapisan yang rendah, maka dia

akan menjadi saluran gerak sosial yang vertikal. Di

Indonesia, secara relatif dapat dilihat kedudukan

apa yang ditempati oleh mereka yang hanya tamat

Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Perguruan Tinggi,

dan seterusnya, walaupun kenyataan belum

menunjukkan adanya kedudukan yang sesuai

bagi mereka dalam hal-hal tertentu. Contohnya

sebuah perusahaan menerima pegawai 2 orang,

yang satu berpendidikan SMP dan yang satu SMA.

Tentu dalam penempatan pegawai akan terdapat

perbedaan. Orang yang lulus SMA mungkin akan

S

S

osio Info

osio Info

Bangga Menjadi Abdi

di “Kerajaan Sampah”

Pemulung kini bisa tegak

berdiri menyatakan

eksistensi sebagai

pembersih bumi paling

setia dan konsisten.

Salah satu anak

pemulung yang antusias

adalah Husni Thamrin,

anak Abdul Rahman

Jambor, bos khusus

sampah plastik air

minum dalam kemasan.

Berkat bisnis sampah

ayahnya, Husni mampu

meraih gelar sarjana

ekonomi dari perguruan

tinggi swasta di Jakarta.

Tidak hanya bos dan

anak bos pemulung yang

bangga mengisahkan

hidupnya.Banyak

pemulung mengisahkan,

keterlibatan mereka

memungut sampah

bukan karena terdampar,

melainkan karena

penghasilan memulung

melebihi upah minimum

regional (UMR).

Sumber:

Kompas, 25 September 2006

73

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

ditempatkan sebagai staf administrasi, sedangkan yang lulusan SMP hanya

sebagai pesuruh. Tentunya gaji yang diperolehnya pun juga akan berbeda.

Peluang untuk meningkatkan karir akan lebih terbuka bagi yang lulusan

SMA. Jika pegawai yang lulusan SMA kemudian melanjutkan ke perguruan

tinggi maka tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang karirnya

menjadi pimpinan perusahaan. Hal ini berarti akan meningkatkan status dan

juga penghasilannya. Sedangkan bagi pegawai yang hanya lulusan SMP, ia

tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan demikian berarti ia

sulit untuk meningkatkan status sosialnya.

Sampai di sini, apakah Anda dapat memahami uraian tentang saluran

mobilitas sosial? Jika belum, coba Anda baca sekali lagi! Tetapi jika Anda sudah

dapat memahaminya, silahkan Anda melanjutkan ke materi berikutnya!

P

P

orto Sosio

orto Sosio

1. Amatilah mobilitas sosial yang ada di daerah sekitar tempat tinggal Anda!

2. Tuliskan pada buku tugas Anda jabatan tertentu orang-orang yang ada disekitar Anda

dan berikan keterangan pada saluran mobilitasnya sesuai dengan format di bawah

ini!

3. Buatlah 15 hasil pengamatan dan masukkan dalam format pengamatan!

4. Diskusikan dengan teman hasil pengamatan Anda tersebut!

Format Pengamatan

No.

Jabatan

Saluran Mobilitas

1.

Anggota DPR

Keanggotaan organisasi politik

2.

Mahasiswa

Tingkat pendidikan

3.

...................................................................

.................................................

4.

...................................................................

.................................................

5.

...................................................................

.................................................

6.

...................................................................

.................................................

7.

...................................................................

.................................................

8.

...................................................................

.................................................

9.

...................................................................

.................................................

10.

...................................................................

.................................................

11.

...................................................................

.................................................

12.

...................................................................

.................................................

13.

...................................................................

.................................................

14.

...................................................................

.................................................

15.

...................................................................

.................................................

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

74

R

R

angkuman

angkuman

Mobilitas sosial merupakan berpindahnya posisi seorang individu

atau kelompok dari satu tempat ke tempat lainnya. Mobilitas sosial

dalam masyarakat secara umum dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:

1. Mobilitas horizontal, yaitu perpindahan dari suatu posisi ke

posisi lainnya yang masih sederajat. Perpindahan dalam mobilitas

horizontal berupa tingkatan atau status dan wilayah.

2. Mobilitas vertikal, yaitu perpindahan kedudukan dari kedudukan

satu ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Dalam mobilitas

ini dipengaruhi oleh kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan.

Mobilitas vertikal dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu

naik (perubahan kedudukan menjadi lebih tinggi) dan turun

(perubahan kedudukan menjadi lebih rendah).

Mobilitas sosial yang terjadi dalam masyarakat sangat dipengaruhi

oleh hal-hal berikut:

1. Status sosial, yaitu tingkatan atau kedudukan sosial seseorang di

masyarakat.

2. Kondisi ekonomi, mempunyai fungsi penting untuk memperoleh

penghargaan masyarakat.

3. Situasi politik, yaitu perubahan-perubahan dalam tatanan

kehidupan politik.

4. Pertambahan penduduk, yaitu pertambahan penduduk yang

terus berkembang menyebabkan kepadatan tinggi sehingga

mengharuskan masyarakat untuk mengadakan mobilitas sosial.

5. Petualangan, yaitu mobilitas sosial yang terjadi karena didorong

oleh rasa ingin tahu manusia akan daerah-daerah lain.

Suatu mobilitas sosial dalam masyarakat akan lebih mudah apabila

melalui saluran-saluran tertentu. Saluran-saluran mobilitas tersebut

antara lain, sebagai berikut:

1. Perubahan tempat tinggal, yaitu perpindahan dari tempat satu

ke tempat yang lain. Perpindahan ini juga sering disertai dengan

perubahan kedudukan sosialnya.

2. Perkawinan, dengan perkawinan seseorang akan dapat mengalami

perubahan status. Misalnya berubahnya status sebagai anak

menjadi ayah atau ibu.

3. Keanggotaan dalam organisasi, dengan menjadi anggota dari

suatu organisasi tertentu, seseorang akan mendapatkan status

sosial yang lebih tinggi.

4. Tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang

maka akan semakin tinggi pula status sosialnya.

75

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

G

G

losarium

losarium

Climbing mobility

(64)

: perubahan kedudukan menjadi lebih

tinggi.

Mobilitas horizontal

(56,

71, 74, 77)

: perpindahan dari suatu posisi ke posisi

lain yang sederajat.

Mobilitas sosial

: perpind

ahan posisi seseorang dalam

(59, 61, 62, 64)

masyarakat.

Mobilitas vertikal

(63, 64,

65, 67)

: perpindahan kedudukan seseorang

yang tidak sederajat.

Organisasi

( 63, 66, 68, 73)

: kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian

yang saling terkait untuk mencapai

tujuan tertentu.

Perkawinan

( 71, 77)

: suatu lembaga yang sah menurut

agama dan negara yang mensahkan

hubungan antara pria dengan wanita

untuk membangun sebuah keluarga

yang harmonis.

Politik

(66, 68, 72, 73)

: bermacam-macam kegiatan dalam

menentukan tujuan dan cara-cara

mencapai dan melaksanakan tujuan

tersebut.

Status sosial

(62, 66, 67,

71)

: kedudukan seseorang dalam

masyarakat.

Sinking mobility

(65)

: perubahan kedudukan menjadi lebih

rendah.

Social elevator

(72 )

: media (tangga) sosial yang dapat

digunakan sebagai saluran mobilitas

sosial.

Slums

( 69)

: daerah/area kumuh.

Transmigrasi

(69, 79)

: perpindahan penduduk dari daerah

yang padat penduduknya ke daerah

yang masih jarang penduduknya.

Weekend

(70)

: liburan akhir pekan.

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

76

U

U

ji Kompetensi Siswa

ji Kompetensi Siswa

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

1. Perpindahan kedudukan seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya

dinamakan ....

a. kontak sosial

b. strati

s

kasi sosial

c. mobilitas sosial

d. interaksi sosial

e. konsolidasi sosial

2. Mobilitas sosial yang terjadi pada seseorang menjadi lebih tinggi atau

lebih rendah disebut mobilitas ....

a. vertikal

b. horizontal

c. transversal

d. longitudinal

e. personal

3. Seorang siswa yang karena rajin belajar sehingga ia naik kelas merupakan

mobilitas ....

a. vertikal turun

b. vertikal naik

c. antargenerasi

d. intragenerasi

e. horizontal

4.

Perhatikan beberapa penyebab mobilitas sosial berikut!

(1) Wilayah

(2) Status

(3) Kekuasaan

(4) Pendidikan

Berdasarkan hal di atas, yang merupakan penyebab timbulnya mobilitas

vertikal adalah ....

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

e. (3) dan (4)

5. Berikut yang merupakan contoh dari mobilitas vertikal turun adalah ....

a. siswa yang naik kelas karena rajin belajar

b. penduduk pindah ke daerah lain karena bencana

c. pergi ke daerah lain untuk berwisata

d. siswa yang tidak lulus ujian harus mengulang

e. pegawai negeri yang memasuki masa pensiun

77

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

6. Setiap mobilitas sosial selalu ditandai dengan perubahan ....

a. kemampuan pribadi

b. sifat pribadi

c. pendidikan formal

d. kedudukan sosial

e. perubahan status

7. Para turis yang sedang mengunjungi daerah lain dapat digolongkan

dalam mobilitas ....

a. vertikal naik

b. vertikal turun

c. horizontal

d. individual

e. transversal

8. Seorang guru di SMA X pindah mengajar di SMA Y. Hal tersebut

merupakan contoh dari mobilitas ....

a. vertikal naik

b. vertikal turun

c. horizontal

d. personal

e. individual

9. Berikut yang merupakan contoh dari adanya mobilitas horizontal

adalah ....

a. siswa yang tidak naik kelas pindah ke sekolah lain

b. pegawai yang diberhentikan dari jabatannya

c. penduduk mengungsi ke daerah lain karena bencana

d. lurah yang diangkat menjadi seorang camat

e. wisatawan yang sedang berkeliling dunia

10. Saluran mobilitas yang mudah dilakukan adalah dengan jalan ....

a. perkawinan

b. pendidikan

c. militer

d. tempat tinggal

e. organisasi

11. Pengangkatan seorang bupati menjadi gubernur berarti terjadi mobilitas

sosial berdasarkan ....

a. pendidikan

b. kekayaan

c. kekuasaan

d. wilayah

e. kepribadian

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

78

12. Sebagai contoh dari mobilitas sosial yang disebabkan oleh status sosial

adalah ....

a. seseorang yang berusaha untuk mencapai jabatan tertentu

b. seseorang yang memimpin demonstrasi menentang keadaan

c. rasa ingin tahu daerah lain sehingga dia bepergian

d. evakuasi terhadap para korban bencana alam

e. menabung untuk kesejahteraan masa depan

13. Seorang istri lurah akan dipanggil dengan sebutan bu lurah. Hal ini berarti

terjadi mobilitas dengan dasar ....

a. pendidikan

b. jabatan

c. status

d. kekuasaan

e. kekayaan

14. Seorang pedagang kecil yang karena usahanya yang gigih dapat menjadi

pengusaha besar. Contoh tersebut termasuk mobilitas ....

a. vertikal turun

b. horizontal

c. intragenerasi

d. antargenerasi

e. individual

15. Seorang pedagang kaki lima yang karena keuletannya sekarang menjadi

pengusaha pasar swalayan. Dalam hal ini terjadi mobilitas vertikal

berdasarkan ....

a. kekuasaan

b. kekayaan

c. pendidikan

d. kemampuan

e. kepribadian

16. Seo

rang petani dengan gigih ingin menyekolahkan anaknya sehingga

anaknya menjadi seorang dokter. Contoh tersebut menunjukkan adanya

mobilitas ....

a. pendidikan

b. jabatan

c. status

d. intragenerasi

e. antargenerasi

17. Saluran mobilitas yang dapat digunakan dan yang paling cepat untuk

mencapai jabatan tinggi adalah ....

a. pendidikan

b. perkawinan

c. organisasi

d. petualangan

e. kekayaan

79

Bab 3

Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial

18. Pendidikan dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas karena ....

a. memperoleh ilmu pengetahuan yang tinggi

b. dapat memperoleh kedudukan tinggi

c. dapat melihat daerah lain yang jauh

d. menghasilkan uang yang banyak

e. meningkatkan kualitas pribadi

19. Kean

ggotaan dalam organisasi dapat menjadi pilihan untuk mencapai

kedudukan tinggi secara cepat karena ....

a. dapat menjadi anggota OSIS

b. dapat dipilih sebagai presiden

c. masuk kelompok orang kaya

d. tinggal di tempat baru

e. menambah wawasan baru

20. Untuk mengurangi kepadatan penduduk di kota dapat dilakukan dengan

jalan ....

a. evakuasi

b. imigrasi

c. transmigrasi

d. urbanisasi

e. pruralisasi

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan isian yang

tepat!

1. Perubahan kedudukan sosial seseorang disebut ....

2. Mobilitas sosial yang menjadi lebih tinggi disebut ....

3. Pegawai yang pensiun adalah contoh dari ....

4. Siswa yang naik kelas adalah contoh dari ....

5. Evakuasi penduduk korban bencana alam adalah contoh dari ....

6. Perkawinan dapat menyebabkan mobilitas sosial karena mengubah ....

7. Pedagang kecil yang dapat menjadi pedagang besar merupakan

mobilitas ....

8. Mobilitas sosial yang terjadi karena didorong oleh rasa ingin tahu manusia

akan daerah-daerah lain adalah ....

9. Saluran mobilitas sosial yang paling cepat untuk mencapai perubahan

status adalah ....

10. Usaha untuk mengurangi kepadatan penduduk pada suatu daerah dapat

dilakukan dengan ....

11. Mob

ilitas sosial tidak terjadi pada masyarakat dengan sistem

tertutup meskipun tidak mutlak tertutup. Hal ini dapat dilihat pada

masyarakat ....

12. Social climbing berarti ....

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

80

13. Pada saat reformasi bergulir, seseorang ikut aktif di partai politik tertentu

dan akhirnya ia terpilih menjadi anggota DPR. Ia telah melakukan

moblitas sosial yang didorong oleh faktor ....

14. Warga negara Libanon Selatan pada saat terjadi perang antara Israel dan

pejuang Hizbullah mengungsi ke daerah lain. Pengungsian ini sebagai

bentuk mobilitas sosial yang didorong oleh faktor ....

15. Kakek Andi adalah seorang pensiunan guru sekolah rakyat. Sedangkan

Bapak Andi adalah dosen perguruan tinggi. Andi sendiri pengusaha dan

memiliki universitas terkenal. Mobilitas yang dialami oleh keluarga Andi

ini merupakan bentuk ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan

tepat!

1. Mengapa status sosial merupakan hal penting dalam mobilitas sosial?

2. Mengapa kondisi ekonomi dapat mendorong mobilitas sosial?

3. Mengapa perkawinan menjadi cara mudah untuk melakukan mobilitas

sosial vertikal?

4. Jelaskan bahwa tingkat pendidikan menjadi saluran mobilitas sosial yang

penting!

5. Jelaskan secara singkat dampak mobilitas sosial terhadap kon

ƀ

ik sosial!

6. Jelaskan perbedaan antara

social movement

dengan

social mobility!

7. Deskripsikan hubungan struktur sosial dengan mobilitas sosial!

8. Mengapa saluran politik merupakan saluran mobilitas sosial yang mudah

untuk menaikkan atau menurunkan status sosial seseorang?

9. Kapankah mobilitas sosial terjadi di masyarakat? Mengapa demikian?

10. Deskripsikan tipe-tipe mobilitas vertikal beserta contohnya!

81

Ujian Semester Pertama

U

U

jian Semester Pertama

jian Semester Pertama

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Bangunan sosial yang mencakup berbagai hubungan sosial antara

individu secara teratur pada waktu tertentu yang merupakan keadaan

statis dari suatu sistem sosial adalah pengertian dari ....

a. status sosial

d. diferensiasi sosial

b. struktur sosial

e. mobilitas sosial

c. peran sosial

2. Saat membahas struktur sosial, ada dua konsep penting yang dikenal,

yaitu ....

a. status dan peran

d. mobilitas dan movement

b. status dan strati

s

kasi

e. peran dan differensiasi

c. differensiasi dan strati

s

kasi

3. Ras, agama, dan pekerjaan merupakan bentuk dari ....

a. mobilitas sosial

d. differensiasi sosial

b. struktur sosial

e. strati

s

kasi sosial

c. status sosial

4. Seorang karyawan suatu perusahaan yang naik jabatan karena dia telah

bekerja keras merupakan bentuk dari ....

a. ascribed status

d. vertikal status

b. assigned status

e. mobilitas status

c. achieved status

5.

Seorang sarjana akan menempati lapisan sosial lebih tinggi dalam masyarakat

dibandingkan dengan seorang lulusan SLTA.

Contoh tersebut membuktikan bahwa salah satu ukuran yang digunakan

sebagai dasar pelapisan sosial adalah ....

a. kekuasaan

d. kepemilikan materi

b. kekayaan

e. pendidikan

c. kehormatan

6. Berikut merupakan dasar-dasar pembentukan strati

s

kasi sosial,

kecuali

....

a. usia

d. pendidikan

b. kekuasaan

e. ukuran kekayaan

c. kehormatan

7. Kelompok sudra pada masyarakat kasta di India diduduki oleh ....

a. rakyat biasa

d. petani

b. pedagang

e. pendeta

c. bangsawan

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

82

8. Perhatikan data di bawah ini!

(1) Timbulnya kelas sosial

(4) Kesenjangan politik

(2) Timbulnya pembedaan klen

(5) Polarisasi power

(3) Kesenjangan sosial

Berdasarkan data di atas, yang termasuk konsekuensi dari adanya

strati

s

kasi sosial ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2) dan (3)

b. (2), (3) dan (4)

c. (3), (4), dan (5)

d. (1), (3), dan (5)

e. (2), (4), dan (5)

9. Penggolongan warga masyarakat berdasarkan warna rambut, warna

mata, bentuk rambut, warna kulit, merupakan proses terbentuknya

diferensiasi sosial berdasarkan ciri ... yang dimiliki.

a. khas

d. tubuh

b. sosial

e.

s

sik

c. budaya

10. Kon

ƀ

ik merupakan suatu proses sosial individu atau kelompok yang

berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantanga pihak lawan,

disertai dengan ancaman atau kekerasan. Hal tersebut merupakan de

s

nisi

kon

ƀ

ik yang dikemukakan oleh ....

a. Herskovits

d. Robert M.Z. Lawang

b. Soerjono Soekanto

e. Koentjaraningrat

c. Gillin dan Gillin

11. Kon

ƀ

ik yang terjadi antara adik – kakak karena memperebutkan mainan

merupakan contoh bentuk kon

ƀ

ik ....

a. antarkelompok

d. antarindividu

b. antarkelas sosial

e. antarpartai

c. antarras

12. Ko

nflik yang terjadi karena adanya pengusaha yang memanfaatkan

kedekatannya untuk mendapatkan proyek pemerintah dengan tujuan

menambah keuntungan bisnisnya merupakan salah saatu faktor penyebab

kon

ƀ

ik yang berupa ....

a. perbedaan kepentingan

b. toleransi terhadap kelompok lain

c. sikap terbuka dari golongan penguasa

d. menggunakan aturan yang ketat

e. kemenangan salah satu pihak atas pihak lain

13. Kon

ƀ

ik yang terjadi antara partisipan peserta pemilu dengan berakhir

tawuran merupakan bentuk kon

ƀ

ik ....

a. politik

d. antarkelas sosial

b. antarpartai

e. antarindividu

c. antarras

83

Ujian Semester Pertama

14. Seorang tokoh sosiologi yang membedakan kelas sosial antara golongan

kapitalis dengan golongan buruh adalah ....

a. Soerjono Soekanto

d. Ariyono Suyono

b. Herskovits

e. Gillin dan Gillin

c. Karl Marx

15. Latar b

elakang terjadinya konflik antara PT Lapindo dengan warga

Porong Sidoarjo adalah ....

a. agama

d. adat

b. budaya

e. hukum

c. ekonomi

16.

Pengiriman tentara internasional melalui PBB untuk menghentikan

penyerangan Israel atas Libanon merupakan usaha mengatasi kon

ƀ

ik ....

a. pribadi

d. politik

b. antarras

e. internasional

c. antarakelas sosial

17. Ko

nflik yang terjadi di Afrika Selatan yang dikenal dengan Politik

Apartheid merupakan contoh bentuk kon

ƀ

ik ....

a. rasial

d. politik

b. kelompok

e. internasional

c. antarkelas sosial

18. Semakin

rendah konsolidasi sosial antara kelompok akan

menyebabkan ....

a. menghilangkan penyebab kon

ƀ

ik

b. memperbesar kemungkinan kon

ƀ

ik

c. memperkecil kemungkinan kon

ƀ

ik

d. menghambat kekuatan kon

ƀ

ik

e. mempersulit timbulnya kon

ƀ

ik

19. Beberapa pedagang s

aling meningkatkan mutu barang yang dijualnya

agar banyak pembeli datang. Para pedagang tersebut telah melakukan

persaingan dalam ....

a. kebudayaan

d. peran

b. ekonomi

e. ras

c. kedudukan

20. Tokoh sosiologi yang membedakan kelas sosial, menjadi kelas atas dan

bawah adalah ....

a. Karl Mark

d. G.H. Mead

b. Durkheim

e. C.H. Cooley

c. Summer

21. Kon

ƀ

ik antargenerasi biasanya didasarkan pada perbedaan pandangan

antara generasi muda dan tua tentang ....

a. kekuasaan

d. status dan peran

b. kewibawaan

e. pembelajaran

c. nilai dan norma

Sosiologi

SMA/MA Kelas XI

84

22. Mobilitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Mobility, yang berarti ....

a. kenaikan

d. pergerakan

b. penurunan

e. persaingan

c. kemajuan

23. Perpindahan dari suatu posisi ke posisi yang lain yang sederajat adalah

mobilitas ....

a. vertikal

d. dinamis

b. horizontal

e. universal

c. statis

24. Perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra (transmigrasi)

merupakan mobilitas yang berupa ....

a. tingkatan

d. wilayah

b. kekuasaan

e. status

c. kekayaan

25. Berikut ini adalah unsur-unsur dalam masyarakat yang dapat dijadikan

sebagai

social elevator

,

kecuali

....

a. pendidikan

d. organisasi

b. politik

e. kasta

c. militer

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan

tepat!

1. Jelaskan kriteria-kriteria dalam pembentukan status sosial!

2. Deskripsikanlah hubungan antara status dengan peran sosial!

3. Apakah yang dimaksud simbol status?

4. Jelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya kon

ƀ

ik!

5. Tunjukkan bentuk-bentuk kon

ƀ

ik sosial dan berikan masing-masing satu

contoh!

6. Uraikanlah tiga cara pencegahan kon

ƀ

ik sosial!

7.

Pada tanggal 28 Mei 2007 terjadi kon

ƀ

ik/kerusuhan yang melibatkan TNI

Marinir dan warga sipil di Alas Tlogo, Pasuruan. Kerusuhan tersebut berkaitan

dengan kasus sengketa tanah, yang dalam sidang di pengadilan dimenangkan oleh

pihak TNI. Dalam kasus tersebut Marinir menyerbu warga Alas Tlogo dengan

menembaki mereka secara membabi buta, dan menewaskan 4 orang warga dan

sejumlah orang luka-luka.

Berikanlah tanggapan Anda mengenai kon

ƀ

ik tersebut dan kemukakan

upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kon

ƀ

ik tersebut!

8. Mengapa pendidikan dapat menjadi saluran mobilitas sosial?

9. Deskripsikan secara singkat pengaruh mobilitas sosial terhadap

munculnya kon

ƀ

ik sosial!

10. Mengapa status sosial merupakan hal penting dalam mobilitas sosial?